Kamis, 27 November 2014

10 Misteri Geoglyph Yang Dapat Dilihat Dari Angkasa dan Belum Terpecahkan


unsolved mysteries

10 Misteri Geoglyph Yang Dapat Dilihat Dari Angkasa dan Belum Terpecahkan

 

Para ahli berusaha menghabiskan semua waktu mereka untuk meneliti dan mendokumentasikan masa lalu manusia. Namun, banyak pertanyaan yang masih belum terjawab hingga hari ini.
Bagi Anda yang suka mengunjungi sisa-sisa arkeologi kuno yang masih ada saat ini, berikut kami sajikan beberapa arkeologi kuno berupa Geoglyph atau lukisan / struktur / figur yang dibuat di permukaan tanah atau Land Art yang berusia ribuan tahun dan dapat dilihat dari angkasa, namun masih merupakan misteri yang belum terpecahkan.
Inilah situs-situs kuno berupa “seni tanah” atau land art dari masa lalu yang masih menyimpan misteri dan bikin para ilmuwan penasaran.
1. Paracas Candelabra Geoglyphs  (Peru)
paracas-candelabra peru
Paracas Candelabra atau Candelabra of the Andes, adalah salah satu geoglyphs prasejarah paling terkenal di bumi. Geoglyphs adalah gambar raksasa yang digambar pada permukaan tanah. Nazca Lines adalah geoglyphs paling terkenal di dunia yang menempati area luas 200 kilometer.
Sementara itu, Paracas Candelabra yang ditemukan pada wajah utara Semenanjung Paracas di Pisco Bay di Peru ini, menempati area seluas sekitar 180 meter. Meskipun terletak di dekat Nazca Lines, geoglyphs ini kemungkinan besar tidak dibangun oleh orang-orang Nazca.
Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya tembikar kuno yang kemudian diteliti dengan radiokarbon dan diperkirakan berasal dari 200 tahun sebelum masehi. Namun, dibalik sejarah tentang keberadaan awal geoglyphs ini belum terpecahkan secara jelas, sehingga masih menyisakan misteri di kalangan ahli arkeologi.
Desain misterius ini sedalam dua kaki ke dalam tanah, menurut peneliti mungkin waktu dulu ditempatkan batu-batu  di sekitarnya. Objek ini memiliki tinggi 595 kaki atau sekitar 180 meter, objek gambar ini cukup besar untuk dapat dilihat sejauh 12 mil dari arah laut.
Para turis yang akan mengunjungi Candelabra harus dibawah pengawasan pemandu (guide) yang bertanggung jawab dan terakreditasi saat akan melihat situs ini.
Berbagai mitos populer tentang teka-teki ini pun muncul, diantaranya: sebagai sebuah atribut untuk José de San Martín, yaitu seorang jenderal berkebangsaan Argentina dan pimpinan utama dalam berbagai perjuangan dibagian selatan Amerika Latin demi kemerdekaan dari Spanyol.
Mitos lain menunjukkan bahwa gambar itu adalah simbol Masonik (Freemasonry) dan mitos lainnya lagi beranggapan bahwa pelautlah yang membuatnya sebagai tanda untuk mereka saat akan merapat ke darat, karena objek itu bisa dilihat bermil-mil dari tengah laut. Bahkan ada kemungkinan sebagai representasi simbolis dari tanaman halusinogen yang disebut Jimson Gulma.
Ilmuwan berpendapat, bahwa tembikar yang ditemukan dari situs itu mungkin saja milik rakyat Paracas, meskipun begitu apakah mereka terlibat dalam pembuatan geoglyph belum diketahui. Alasan untuk apa Candelabra ini dibuat juga belum diketahui, meskipun kemungkinan besar adalah representasi dari bentuk trisula, sebagai penangkal petir dewa Viracocha yang kadang terlihat dalam mitologi di seluruh Amerika Selatan.
2. Uffington White Horse Geoglyphs (Inggris)
Uffington-White-Horse
Uffington White Horse atau Kuda Putih, adalah nama dari sebuah bukit di Uffington yang memiliki ketinggian 115 meter di atas permukaan laut. Bukit dengan motif berbentuk kuda yang memiliki panjang 110 meter (374 kaki) ini diciptakan dengan menggali parit di sekelilingnya yang kemudian diisinya dengan hancuran kapur.
Di dekat bukit tersebut, wisatawan bisa menemukan tempat pemakaman dari periode Neolitik. Figure ini terletak diatas bukit White Horse Hill di paroki sipil Inggris, Uffington (di daerah dari Oxfordshire, Berkshire), sekitar 8 km (5 mil) selatan kota Faringdon dan sebalah barat kota Wantage atau 2,5 km sebelah selatan dari Uffington.
Bukit ini merupakan bagian dari lereng curam Berkshire Downs” dan menghadap ke Vale of White Horse di utara. Sisi terbaik untuk melihat gambar adalah dari udara atau dari seberang Vale, khususnya di sekitar desa-desa dari Great Coxwell, Longcot dan Fernham.
Situs ini dimiliki dan dikelola oleh National Trust dan merupakan Monumen Kuno Terjadwal (Scheduled Ancient Monument). Hingga saat ini, situs yang diperkirakan berasal dari 1000 tahun sebelum masehi ini masih terjaga dengan baik. Hal itu kemungkinan besar dikarenakan penduduk setempat yang selalu menjaga kelestariannya.
3. Sajama Lines (Bolivia)
sajama-lines
Sajama Lines atau “Garis-garis di Samaja”, adalah sekumpulan garis-garis di atas permukaan tanah yang ada di Bolivia bagian barat dan terlihat berupa jaringan dari ribuan (mungkin puluhan ribu) dari garis-garis yang nyaris lurus sempurna.
Garis-garis yang tampak terukir ditanah itu telah ada selama lebih dari 3.000 tahun oleh penduduk asli yang tinggal di dekat gunung berapi Sajama. Mereka membentuk jaringan berupa garis-garis yang menyelimuti hampir seluruh dataran tinggi Altiplano di Bolivia.
Luas garis ini mencapai 22.525 meter persegi atau sekitar 15 kali lebih besar dari Nazca Lines dan Paracas Candelabra. Meskipun geoglyphs itu menempati area yang sangat luas, namun sangat sedikit penelitian yang dilakukan pada situs tersebut. Tidak ada catatan rinci tentang konstruksi garis-garis itu, tetapi mereka kemungkinan besar berasal dari masa prasejarah yang dibangun oleh banyak generasi.
4. The Blythe Intaglios Geoglyphs (Amerika Serikat)
The-Blythose-Intaglios-USA
Blythe Intaglios atau Blythe Geoglyphs berada di gurun Colorado California, tempat dimana terdapat sejumlah geoglyphs. Lokasinya berada di timur dari Big Maria Mountains, atau 24 km diutara kota Blythe, atau disebelah barat jalan besar trans AS ‘Highway 95′ dekat Sungai Colorado.
Geoglyph terbesar adalah sebuah figure mirip manusia  sepanjang 171 feet (52 m) yang disebut Intaglios, yang menggambarkan adegan kehidupan sehari-hari, dan yang lebih misterius figure itu seperti pemburu berjalan di atas air. Geoglyphs atau Intaglios (anthropomorphic geoglyphs) ini dibuat oleh kerikil-kerikil yang lebih berwarna terang diantara batuan yang lebih gelap, agar dapat terlihat.
Awalnya, kerikil pictographs” ini ditemukan di padang pasir sebelah tenggara California, sedangkan figur manusia hanya ditemukan di dekat Sungai Colorado. Figure-figure yang begitu besar ini tidak pernah diamati oleh suku non-Indian sampai tahun 1930-an. Terdiri dari beberapa lusin figure dan sebuah labirin, mereka adalah satu-satunya kelompok kolektif berbentuk mirip manusia yang mana geoglyph ini dikenal di dunia dan dianggap seremonial di alam.
Geoglyph ini dibuat oleh suku Indian Majave dan suku Indian Quechan sekitar 1.000 tahun lalu, namun semuanya berkidar diantara 450 sampai 10.000 tahun yang lalu. Hingga kini, geoglyph-geoglyph itu masih diselimuti misteri.
5. The Harrat Geoglyphs (Jordania)
The-Harrat-Geoglyphs-Jordan
Dibagian timur dari Jordania adalah tempat terpencil yang ditutupi oleh gurun lava yang luas, bernama Harrat. Ternyata, di daerah itu ada beberapa geoglyph tersembunyi di tengah-tengah tempat yang alamnya tak bersahabat dan tidak dapat diakses ini.
Di daerah yang ditutupi oleh batuan basalt itu, terdapat sejumlah besar figure geoglyph aneh yang bentuknya beragam dan baru ditemukan pada tahun 2013 lalu. Hingga kini, tak ada ilmuwan yang tahu, figure geoglyph itu terbuat dari apa, oleh siapa dan untuk apa.
6. The Atacama Giant Geoglyph ( Chile)
The-Atacama-Giant-Chile
The Atacama Giant atau el Giante de Atocama atau ‘Raksasa Atacania’ berada di gurun Atacama, yaitu sebuah kawasan berupa dataran tinggi yang mencakup luas 1.000 km di dekat pantai samudera Pasifik di Chile.
Selama tiga puluh tahun terakhir, arkeolog telah menemukan warisan sari sisa-sisa suatu budaya yang kaya dan bersembunyi di tempat yang luas dan teriso;asi ini, termasuk lebih dari 5.000 karya seni prasejarah yang tersebar di lanskap ini.
Diantaranya adalah el Giante de Atocama, sebuah sosok geoglyph berupa manusia terbesar di dunia dari zaman prasejarah, dengan panjang 119 meter. Figur ini diperkirakan berguna sebagai kalender astronomi awal atau untuk menentukan dan mengatur suatu musim. Namun itu baru perkiraan, hingga kini tak ada peneliti yang tahu untuk apa pastinya geoglyph itu dibuat.
7. The Russian Geoglyph (Russia)
struktur-geoglyph-rusa-di-russia
Geoglyph dari Russia ini baru diketahui berkat penggunaan satelit pada gambar Google Earth tahun 2007, terlihat ada jejak misterius yang ditemukan di tanah dekat Danau Zjuratkul di Russia.
Penggalian daerah itu pada tahun 2012 lalu menemukan sebuah struktur yang sudah  sangat terkubur, terdiri dari batu-batu besar dan tengahnya diisi dengan batu kerikil kecil. Ketika penggalian berakhir, muncul sosok aneh yang dapat dilihat dari udara dengan panjang 275 meter.
Para pembuat geoglyph yang tak diketahui asalnya ini menggali lapisan tanah lalu menempatkan batu-batu kerikil di lapisan bawahnya yang dibentuk mirip parit.
Figure ini memiliki empat kaki, dua tanduk, dan moncong panjang yang tidak normal, sehingga terlihat mirip sejenis Rusa yang tidak biasa pada masa kni. Menurut karbon data dan penelitian, geoglyph ini berasal dari masa era Neolitik, menjadikannya sebagai geoglyph dengan seni gambar tanah tertua di dunia. (baca: Ditemukan: Geoglyph Misterius Usia 4000 Tahun di Russia)
8. The Utah Geoglyphs (Amerika Serikat)
Utah-Geoglyphs
Utah Geoglyphs berada di Canyonlands National Park yaitu disebelah tenggara Utah, adalah rumah bagi banyak ngarai berwarna-warni di mana orang-orang dari suku Indian Fremont dan Indian Anasazi meninggalkan banyak karya seni yang menakjubkan hampir seribu tahun yang lalu.
Orang-orang pada masa itu yang tinggal di sini dan berusia semakin tua diketahui adalah pelukis yang sangat kreatif dan sekaligus sebagai penulis atau pembuat Piktogram yang aneh.
Ketika figur-figur abstrak yang tidak diketahui maknanya tersebut ditemukan di dekat wilayah mereka, maka langsung ada pernyataan bahwa suku Indian Fremont dan Indian Anasazi secara logis dianggap sebagai pembuatnya. Tetapi sejauh ini belum ada bukti yang jelas tentang siapa yang sebenarnya membuat figur-figur geoglyphs dan pictograms itu, dan dibuat pada saat apa, serta mengapa figur-figur itu dibuat? Hingga kini tak ada ilmuwan yang tahu pasti.
9. The Nazca Astronaut Geoglyph (Peru)
The-Nazca-Astronaut-Peru
Pada awalnya figur-figur geoglyph digurun Nazca ditemukan secara tidak sengaja, saat terlihat dari pesawat udara pada tahun 1927. ‘Garis Nazca’ atau Nazca Lines, langsung menjadi topik hangat di seluruh penjuru dunia.
Beberapa figur-figur sangat besar yang ditemukan di wilayah yang luas itu membuat arkeolog mengerutkan kening, bingung, untuk waktu yang lama. Hingga sekarang diperkirakan bahwa geoglyph itu adalah sistem pengairan yang terkait dengan kultus Nature pada masa lalu.
Tapi ada satu figur geoglyph dari pasir di atas sebuah bukit, terpisah dari yang lain, peneliti menjulukinya The Nazca Astronaut atau disebut juga The Owl-Man, yang  dibuat sekitar 1.500 tahun yang lalu
Namun apa tepatnya atau apa sebenarnya figur yang mewakili berupa entitas itu dan apa tujuannya dibuat, masih merupakan misteri yang banyak dibahas hingga masa kini. (baca: Zaman Dulu, Gurun Misterius Nazca Tempat Alien Mendarat)
10. Amazonian Rainforest Geoglyphs (Brazil)
Amazonian-Rainforest-Geoglyphs-Brazil
The Amazon Rainforest atau Hutan Hujan Amazon, selalu diduga menjadi tempat bersembunyi banyak misteri dan sekaligus sebagai deforestasi secara terus-menerus untuk merusak alam liar.
Hingga akhirnya, para arkeolog bisa mengakses ke dalam hutan lebatnya, yang sejak dahulu masih ‘perawan’ alias tak pernah dipijak. Apa yang ada di dalamya membuat para arkeolog terperanjat, karena lebih dari 300 geoglyphs kuno telah ditemukan di negara bagian Arce itu sejak tahun 1970-an.
Siapa yang membuat masih misteri, hanya diduga para pembuatnya adalah mereka yang bekerja pada sebuah peradaban pra-Kolumbia yang telah hilang, tetapi apa tujuan mereka membuat ratusan geoglyph itu tetap tidak diketahui. Bentuk geometris yang misterius itu diukir diatas tanah dan memiliki signifikansi sejarah yang sangat besar.
Bahkan para ilmuwan berpikir, pastinya di dalam hutan tropis nan lebat  ini banyak keajaiban-keajaiban lainnya yang telah hilang, dan ilmuwan tetap berharap bahwa suatu saat mereka dapat menemukan banyak penemuan-penemuan lainnya untuk membuktikan kepada dunia, bahwa benar adanya jika disana memang pernah ada peradaban dari orang-orang sejak ribuan tahun lalu, yang kini peradabannya telah hilang. (sumber: listofwonders).

Tidak ada komentar: